Sebelum mendefinisikan matan dan sanad Hadits, baik secara etimologis maupun terminologis.
MATAN HADITS
MATAN secara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagiannya. Bentuk jamaknya adalah "mutun" dan "mitan".
MATAN secara terminologis adalah redaksi hadits yang menjadi unsur pendukung pengertiannya. Penamaan seperti itu barangkali didasarkan pada alasan bahwa bagian itulah yang tampak dan yang menjadi sasaran utama hadits. Jadi penamaan itu diambil dari pengertian etimologisnya.
SANAD HADITS
SANAD secara etimologis berarti bagian bumi yang menonjol dan "sesuatu yang berada di hadapan anda dan yang jauh dari kaki bukit ketika anda memandangnya". Bentuknya jamaknya adalah "isnad". Sedangkan segala sesuatu yang disandarkan kepada yang lain adalah musnad.
SANAD secara terminologis adalah "jalur matan", yakni rangkaian para perawi yang memindahkan matan dari sumber primernya. Jalur ini dinamakan sanad adakalanya karena periwayatan bersandar kepadanya dalam menisbatkan matan kepada sumbernya, dan adakalanya karena para hafidz bertumpu kepada "yang menyebutkan sanad" dalam mengetahui sahih atau dha'if suatu hadits. (lih. Tadrib ar-Rawiy, hal. 5-6)
Menurut hemat saya, penyebutan jalur matan dengan sebutan sanad adalah karena kedua makna tersebut.
Sedangkan terma ISNAD berarti menyandarkan atau mengangkat hadits kepada pengucapnya, yakni menjelaskan jalur matan dengan periwayatan hadits secara berantai. Namun terkadang para Muhaddits menggunakan kata ISNAD dan SANAD dengan makna sama.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya